Rabu, 17 Juli 2013

Demokrasi Serta Kritik Terhadap Implementasi di Indonesia










DEMOKRASI SERTA KRITIK TERHADAP IMPLEMENTASINYA DI INDONESIA
Oleh:Dr.H.Suhaeli,M.SI
A, Demokrasi
Pada bab IV dalam buku dengan judul Perihal Demokrasi, menjelaskan tentang pengertian dari demokrasi. Untuk menjelaskan demokrasi, buku ini memberikan beberapa analogi. Misalnya setiap manusia memiliki berbagai tujuan yang tidak dapat dicapai sendirian. Namun untuk mencapai tujuan tersebut, dapat dilakukan dengan bekerja sama dengan orang lain yang mempunyai tujuan yang sama. Kemudian mereka yang bekerja sama ini membentuk sebuah asosiasi. Setelah itu dalam sebuah asosiasi harus memiliki konstitusi, sehingga harus membentuk konstitusi untuk asosiasi tersebut. Isi dari konstitusi ini dirancang agar semua orang bisa terlibat dalam merumuskan dan membuat kebijakan-kebijakan. Dalam hal ini, konstitusi tersebut harus dapat menjamin hak-hak semua orang untuk dapat berpartisipasi dalam berbagai keputusan asosiasi.  Dengan demikian, konstitusi dalam asosiasi ini memandang seluruh anggotanya sama secara politik.
Analogi ini merupakan gambaran dari prinsip-prinsip demokrasi yang menekankan pada prinsip persamaan. Artinya bahwa setiap orang dianggap sama kedudukannya (tidak ada perbedaan) baik secara politik, sosial, hukum dll. Dalam hal ini, gagasan demokrasi salah satunya menekankan agar seluruh anggota masyarakat (rakyat) memiliki hak yang sama untuk berpartisipasi dalam berbagai keputusan kebijakan. Demokrasi memberikan berbagai kesempatan diantaranya yakni; Pertama, partisipasi efektif artinya bahwa demokrasi memberikan kesempatan yang sama dan efektif untuk membuat pandangan masyarakat  didengarkan. Hal ini sebagaimana seharusnya kebijakan itu dibuat. Kedua, Persamaan Suara artinya bahwa dalam proses pengambilan keputusan tentang suatu kebijakan, setiap masyarakat harus mempunyai kesempatan yang sama dan efektif untuk memberikan suara; Ketiga,  pemahaman yang jernih artinya bahwa dalam batas waktu yang rasional setiap masyarakat harus mempunyai kesempatan yang sama dan efektif untuk mempelajari kebijakan-kebijakan alternative yang relevan. Keempat pengawasan agenda artinya bahwa setiap masyarakat harus mempunyai kesempatan eksklusif untuk memutuskan bagaimana dan apa permasalahan yang dibahas dalam agenda dan Kelima, pencakupan orang dewasa artinya bahwa semua orang dewasa yang menjadi penduduk tetap seharusnya memiliki hak kewarganegaraan penuh yang ditunjukan oleh empat kriteria sebelumnya.
Prinsp-prinsip demokrasi ini sangat dibutuhkan agar tidak terjadi penyalahgunaan wewenang dalam membuat kebijakan. Misalnya jika beberapa orang diberikan kesempatan yang lebih besar daripada yang lainnya, maka pendapat yang lainnya (minoritas) sangat sulit untuk bisa didengarkan. jadi prinsip-prinsip demokrasi ini dimaksudkan untuk memastikan hasil seperti ini tidak terjadi. Oleh karena itu, agar masyarakat dapat sejajar secara politik, maka kelima prinsip demokrasi tersebut harus dapat dipenuhi.
B. Kritik Terhadap Implementasi Demokrasi di Indonesia
saya akan mencoba membahas tentang implementasi demokrasi di Indonesia. Demokrasi memberikan berbagai kesempatan  untuk partisipasi yang efektif. Pada masa reformasi, masyarakat sudah mulai diberikan kesempatan untuk ikut berpartisipasi dalam politik. Salah satu bentuk partisipasi dalam pemilu tahun 1999 yakni dengan diberikan kebebasan kepada masyarakat untuk memilih calon anggota legislatif.  Pemilu pada tahun 1999 berlangsung sangat demokratis. Hal ini disebabkan karena pemilu tahun 1999 dilakukan secara teratur, adil, memberikan peluang yang luas bagi setiap kontestan, memuat prinsip fair play dan open competition, memberikan hak pilih yang universal bagi setiap warga negara untuk memilih dan dipilih, dilakukan secara bebas bagi pemilih tanpa adanya rasa takut dan paksaan, serta diselenggarakan oleh lembaga yang independen. Dengan diselenggarakannya pemilu yang demokratis, maka meningkatkan partisipasi masyarakat pada pemilu tahun 1999.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar